Selasa, 17 Juni 2008

Apa salah ku???

Dear readers yang budiman* (* = rada gila karena buka "giladikit.blogspot.com".red)

Manusia sering melakukan hal yang lucu, dan salah satunya adalah menimpakan kesalahan pada orang lain

contoh: bapak dan ibu, lagi berantem gara2 penggunaan listrik di rumah naek. bapak bilang , "ini masalah, sapa yang pake listrik seharian?" .
lalu terjadilah pertengkaran hebat, antara bapak dan ibu (PerangDunia 3, dimana pedang starwars beradu diman - mana) dimana keduanya tidak saling mao disalahkan, karena MEREKA ANGGAP PENGGUNAAN MEREKA SUDAH HAL YANG BIASA. tak lama berselang, keduanya sudah kehabisan sumber daya, lalu mereka mengadakan gencatan senjata. sekarang mereka menjadi satu tim yang hebat, menyalahkan anak mereka yang tidak tau apa2. alhasil, si anak kemudian merasa bersalah (masih polos lah, namanya juga anak2, levelnya masih newbie). yang kemudian memberikan tekanan batin pada sang anak.

kita sering melakukan hal diatas, buat yang tidak merasa enak kalo bertanya ama orang laen, kalian bisa bercermin dan tanya pada orang yang ada di depanmu, apa iya kamu (sambil nunjuk cermin) begitu? kalo jawabannya TIDAK, berarti sebaiknya anda tutup blog ini, never come back, lalu lihatlah bagaimana duniamu akan bertambah buruk karena anda tidak jujur pada diri sendiri (penulis sendiri mengakui masih melakukan hal buruk ini, namun sedang dalam proses memperbaiki diri).

dari buku "what take u here, won't take u there" kita diajarkan, bagaimana kita sering sekali melakukan kesalahan tersebut (menimpakan kesalahan pada orang laen) tanpa mengetahuinya dan dengan senang hati melakukannya. pada bagian "menyalahkan pembawa pesan" adalah hal yang menarik untuk disimak, dimana kita sering menyalahkan orang (pembawa pesan dari orang lain) untuk hal yang tidak dilakukannya (kecuali membawa pesan). bayangkan bila anda berada pada posisinya? pasti dalam otak anda ada pikiran2 seperti berikut "WTF banget ni orang, dah bagus gwe kasi tau, malah gwe yang diomelin, laen kali awas ya, gwe kibulin / kasi berita separo / salah / ga gwe kasi tau sama sekali". so, siapa yang rugi? si pembawa pesankah? kita kah? si pelaku salah kah?

jawabannya : diri kita sendiri dan si pembawa pesan. kenapa?
si pembawa pesan:
ku datang, jauh2 dengan usaha yang tidak kecil, dan dengan maksud baik, hanya untuk dimarahi atas hal yang tidak kulakukan. << ini jelas rugi bgt, gwe pribadi ga mao bawa pesan ke orang yang luar biasa tolol, asal dateng, setor muka dah cukup, jadi kalo readers yang kenal ma gwe, kalo terkadang gwe ga sampein pesen, mungkin juga karena gwe ga suka (ini kata2 serius..... seriusly cari musuh, so jangan diikutin, cukup diem aja dah cukup).
diri sendiri:
dengan tiba2 marah, orang yang tadinya dateng dengan maksud baik, akan berhenti berbuat baik pada kita, dan dia akan mengatakannya pada orang lain dibelakang kita (this is natural), dan kita kemudian akan dijauhi tanpa kita sadari. kita akan merasa kesepian, sampai - sampai pestol dipelipis adalah sahabat terbaik (jangan ya, hidup bukan milik pribadi, tapi milik bersama, kalo lo mati, tros yang baca blog gwe siapa? ^_^).

so, terkadang kita harus banyak merenung, dan selalu berpikir dua kali ketika ingin menyalahkan orang lain.

bagaimana cara menghindarinya?

untuk tiap keadaan buruk, yang melibatkan 2 atau lebih manusia, kita harus terbuka, jujur, dan berpikir cepat (pake noz)
terbuka:
mao dan bisa mengakui bahwa kita bisa salah, karena kita manusia.
jujur:
kalo memang salah kita, ya salah kita karena itulah keadaannya.
berpikir cepat:
kalo pikiran (pake noz) bisa lebih cepat daripada emosi (umumnya pake noz juga), maka kita bisa berpikir dengan isi kepala kita, dan bukan dengan mulut kita.

gampang khan? (kalo ada yang bilang gampang, readers baru baca, blom mempraktekkan, coba deh... pasti susah luar biasa, gwe aja sampe hari ini masih banyak melakukan kesalahan, banyak miss-nya). karena tantangannya adalah kalo kita melakukan hal seperti diatas, orang laen belom tentu (kecuali ada diskusi antar readers yang budiman*, yang dah bareng-bareng baca blog ini << inget budiman* artinya apa)

so readers, anything is worth to be tried... semoga hari2 mu menyenangkan, dan esok selalu lebih baik dari hari ini.

cu.

Salam,
Life is Beautiful

Minggu, 01 Juni 2008

BBM Gila = Mahasiswa Gila

Yo Readers, belum lama ini, akhir bulan mei, terjadi hal yang mendebarkan..... (sakit jantung apa?)

kejadian itu adalah.. eng ing eng... kenaikan BBM (Bisa Bikin Mampus)

Dengan kenaikan Premium (aka Bensin) dari 4500 menjadi 6000 (berasa nehh)
dan bahan bakar diesel (aka solar/biosolar) dari 4300 menjadi 5500 (mantepp)

mengakibatkan kenaikan harga - harga. mulai dari urusan perut sampe urusan de el el

Kerennya: Mahasiswa kita malah turun..... turun ke jalan buat demo. (paling tidak kita masih harus bersyukur, masih ada yang turun diantara segala macam kenaikan)

mereka meng"aspirasi"kan amanat rakyat (katanya), yaitu menolak kenaikan harga bbm.
dengan alasan hidup semakin susah (stupid reason, kalo mao ga susah, mati aja, memang dari dulu hidup terkenal susah koq)

Mahasiswa seperti ini, tidak layak disebut mahasiswa, karena:
1. pemikiran mereka sempit
2. mereka masih belum bisa berhitung
3. tidak mampu membuat sebuah alternatif yang baik

penjelasan lebih lanjut:
1. Pemikiran mereka sempit.
motor aja ga lewat..... gimana mao dibilang lebar? (just kidding)
mereka masih melihat hal ini dari sudut pandang "aku" dan bukan "kami semua, senegara" kalo dia, dari dolo senang hidup susah, kenapa sekarang tambah susah tambah ribut? seharusnya dia tambah senang. tidak pernah membaca berita (mengikuti harga bbm, di luar negeri, entah jgn2 masih pada buta huruf?)

2. mereka masih belum bisa berhitung.
masa satu tambah satu jawabannya cuman 2? khan sekarang dah banyak tuh, bisa dapet rumah lagi (just kidding)

kalo bisa berhitung, mereka akan ngitung hal2 sebagai berikut:

-air gelasan @500 perak, sehari 3(normal), 8 (demo mode) = 4000 (belum naek)
-ongkos ke tempat demo (pp) = 5000 (harga baru)
-makan (mao ga mao musti bungkusan yang mahal) = 10000 (harga baru)
-cemil2 (permen, dsb) = 1000 (sampe selesai)
-rokok = 5000 (ngeteng)
-atribut ke pribadian = 5000 (harga nego)
-ribut2 masuk rs, biaya pengobatan = 30000 (obat+urut2)
-biaya dll = (secukupnya)
---------total---------- = 60000 (belum dll)

demo sebulan 4 kali (seminggu sekali, dengan jadwal pasti) = 4 X 60000 = 240.000

dari pada demo, mending jualan aer di tempat demo

omzet (yang umum2 aja, dengan asumsi pendemo ada 100 orang)
-aer = 50.000
-roko = 500.000
-makan = 1.000.000
---total--- = 1.550.000
untung
(asumsi untuk semuanya 15%)
= 232.500 << pake kalkulator ne ngitungnya

nah sekarang bandingkan kalo demo sebulan 4 kali, mending u jualan di tempat demo, sehari aja bisa buat modal demo sebulan. makanya jadi mahasiswa jgn tolol. kerja dolo baru demo.

3. tidak mampu membuat alternatif yang baik
mahasiswa koq nuntut aja ya? nenek2 juga bisa, karena otak mereka dah keras. apa mahasiswa yang demo juga sama?
alhasil dari ketidakpernah-an membaca dan mengikuti berita, mereka tidak pernah siap untuk menghadapi kejadian seperti ini. dengan "aku" nya yang tinggi, menjadikan keegoisannya luar biasa. tidak pernah berpikir, dan tidak ada jalan keluar yang diberikan, hanya sekedar ngumpul2 bersama teman (demo dalam artian lain adalah "ono ora ono, sing penting ngumpul). so, kapan ilmu mu digunakan? kecuali isi kepalamu kosong, silahkan kirimkan ide dan gagasan yang membangun.

yeah, sekian 3 ketololan yang dilakukan para mahasiswa pendemo. (sebenernya masih ada lagi, dan akan dikeluarkan kalo masih ga sadar juga), so tunggulah DuniaDalamGila selanjutnya.

Readers, cu, hav fun, may u be blessed.

Salam.
Life is beautiful