Minggu, 11 Mei 2008

Pendidikan yang tidak bisa diterima

Hoi Readers,

bagaimana kabar kalian? apakah baik2 saja? semoga sehat selalu dan dalam keadaan yang luar biasa.

hari ini, kita akan berbincang mengenai pendidikan.....

pendidikan di indonesia sudah teruji dan hasilnya, sudah dipercaya. dipercaya hanya menghasilkan orang - orang pekerja, namun bukan pemimpin, bukan pengusaha, dan bukan orang - orang penting lainnya... menyedihkan bukan? jangan berprasangka buruk... sesungguhnya pendidikan adalah hal yang perlu, mengapa? bisakan seorang pemimpin tidak bisa membaca / menulis? bisakah seorang pengusaha tidak perlu berhitung?

pendidikan yang ada dalam kepada poster saat ini, adalah sebuah pendidikan tipe baru, yang sering dikata orang "gila". sedari kecil apa yang diajarkan kepada kita? buku, dan buku... taukah bila kita urut (telusuri) buku - buku pelajaran tersebut hampir keseluruhannya tidak bisa menjawab kata "mengapa?", buku tersebut hanya menyediakan informasi, yang perlu tidaknya tidak pernah disaring oleh sekolahan sebagai tempat kita menuntut ilmu, emangnya kita apa? cuman nuntut ilmu, lalu semua ilmu, penting ga penting dikasi? perlukah? wel, itu kita tanya sendiri.

so, cukup membocorkan penderitaan para akademisi, yang dibohongi oleh buku2 tersebut.

pendidikan seperti apa yang ada dalam kepala poster? sebuah pendidikan moral, pengetahuan untuk memotivasi orang lain, pendidikan untuk membuat orang laen menjadi lebih kreatif, pendidikan untuk membuat diri sendiri lebih kreatif.

bagaimana? hal ini tidak bisa disebarkan kepada masyarakat umum, bahkan kepada readers, jadi saya mohon maaf, derita dibalik pembocoran hal ini sangat buruk bagi blog ini, saya sebagai poster, maupun anda sekalian sebagai readers. karena kehancuran bagi sistem pendidikan yang ada sekarang ini adalah kehilangan lahan uang bagi pihak-pihak yang bersangkutan, dan uang yang tidak sedikit ini dapat berarti nyawa saya, ditutupnya blog ini, ataupun nyawa readers, jadi saya tidak ingin mempengaruhi readers lebih dari ini.

menyebalkan bukan? sudah buka postingan ini, baca dan sampai pada titik ini, hal yang ingin diketahui disembunyikan dengan alasan yang seolah2 baik untuk kita. hal ini yang menyebabkan pendidikan di indonesia menghasilkan para pekerja saja.

ya, transparansi dan kesediaan untuk berbuka hati dan berbagi adalah landasan dari pendidikan yang sekarang ini sedang terpikir dari kepala si poster yang gila ini. tapi memang mewujudkannya berarti harus melalui rintangan sebanyak bintang dilangit, atau sebanyak kepala manusia yang ada didunia ini. namun yang ada dalam kepala sekarnag ini adalah sebuah pendidikan yang ideal, jauh sekali dari pendidikan yang ada sekarang ini. dimana pengajar, murid, bahan, bahkan hukum yang mengatur, sampai orang tua, adalah sebuah bentuk tranparansi. sebuah bentuk dari kesediaan untuk berubah, mendengar, berpikir, dan menentukan keputusan apakah hal tersebut baik atau buruk. sebuah pengajaran yang mengajarkan mengenai abu-abu dunia ini sebetulnya tetaplah hitam dan putih yang ada dalam bentuk yang jauh lebih mikro. bahwa setiap kejadian di dunia ini bagaikan mata uang koin, dimana memiliki sisi lain yang perlu dilihat.

introducing: ilmu "multi sided view glass looked-able through"

dari namanya cukup jelas, namun pengerjaannya / prosesnya dilapangan memiliki tingkat kemungkinan 0,001% di masyarakat indonesia.

namun setiap taruhan pasti ada pemenangnya, entah kapan 0,001% ini terpilih dan menang.

Salam, Jangan banyak bermimpi, namun tetaplah bermimpi
Life is beautiful

Tidak ada komentar: